Learning from Home Berlanjut

Menindaklanjuti surat edaran Bupati Luwu Timur Nomor 440/0079/BUP Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit corona virus disease (COVID-19) dan demi pertimbangan utama dalam melaksanakan kebijakan pendidikan di Kabupaten Luwu Timur maka Dinas Pendidikan telah mengeluarkan penyampaian agar masa belajar dari rumah pada satuan pendidikan jenjang PAUD, SD/MI, dan SMP/Mts Negeri dan Swasta sampai 22 April 2020 dan selanjutnya masa libur awal puasa/libur sebelum/sesudah 1 syawal 1441 H disesuaikan dengan kalender pendidikan tahun pelajaran 2019/2020.

Olehnya itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mangkutana telah menyampaikan kepada semua tenaga pendidik dan kependidikan  SMP Negeri 1 Mangkutana untuk meneruskan informasi tersebut kepada peserta didik SMP Negeri 1 Mangkutana. Informasi tersebut dapat diteruskan melalui media-media social, online, maupun  melalui grup-grup belajar siswa.

Meskipun dirumahkan, kegiatan pembelajaran peserta didik harus tetap berlanjut dengan mengoptimalkan segala media yang ada. Ada yang memakai grup FB, grup WA, maupun grup media social lainnya.

Kegiatan pembelajaran utamanya kegiatan Amaliah Ramadhan yang rutin dilaksanakan tiap tahun tetap dilaksanakan sesuai anjuran Kepala dinas Pendidikan Luwu Timur. Kegiatan tersebut dipantau oleh guru agama masing-masing peserta didik dengan memperhatikan format yang telah dibagikan.

Di tengah pandemic wabah corona atau yang sekarang kita kenal dengan nama Covid-19, Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan RI melalui menteri Nadiem anwar meluncurkan sebuah program edukasi me lalui channel TVRI. Program tersebut di beri nama belajar dari rumah melalui TV.

Hal ini merupakan sebuah terobosan alternative pembelajaran jarak jauh bagi peserta didik yang telah diliburkan hampir sekitar 1 bulan. Selama ini, banyak pendidik yang memberikan materi melalui pembelajaran online/daring. Ada yang melalui google classroom, Quizziz, Ruang guru dan banyak platform pembelajaran online lainnya. Akan tetapi hal ini dinilai belum efektif bagi peserta didik yang berdomisili di daerah kurang signal. Selain itu masih banyak peserta didik yang belum memiliki smartphone android.

Melalui program belajar dari rumah ini, diharapkan bisa menjangkau seluruh peserta didik , walaupun belum bias mencapai angka 100 %.